Jokowi dalam Lukisan Terpidana Mati Myuran Sukumaran

jokowi-dalam-lukisan-karya-sukumaran-terpidana-mati



 Jokowi dalam Lukisan Terpidana Mati Myuran Sukumaran di gambarkan sedang memandang ke kejauhan. Wajahnya yang tanpa ekspresi dan garis mulut yang sedikit turun mengindikasikan kurangnya belas kasih yang ia tunjukkan kepada si pelukis.

Dalam perasaan hancur karena permohonannya untuk mendapatkan grasi ditolak, Myuran Sukumaran akhirnya mengambil kuas lagi. Subyek pertama yang ia lukis adalah orang yang memastikan dirinya akan dieksekusi.

Setelah beberapa minggu mengalami depresi, Sukumaran mulai melukis sosok Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyelesaikan lukisan itu pada 23 Januari lalu dan menulis pesan pedih di sampingnya, "People Can Change" (Orang Bisa Berubah).

Menurut laporan harian Sydney Morning Herald, lukisan berjudul "Jokowi" itu merupakan salah satu lukisan paling bagus karya Sukumaran, anggota kelompok penyelundup narkoba yang dikenal dengan nama "Bali Nine".

Seorang teman keluarga Sukumaran mengatakan, "Dia bergelut dengan banyak perasaan selama beberapa minggu. Melukis merupakan pengungsiannya. Setelah ia melukis gambar ini, ia kembali mengajar kelas-kelas melukis di Kerobokan, yang telah membantu begitu banyak narapidana lain. Itu merupakan sebuah langkah penting bagi Myuran."

Jika lukisan-lukisan itu dijual, uang dari pekerjaan Sukumaran itu kemungkinan akan diinvestasikan kembali ke program rehabilitasi atau mendukung kelanjutan kelas-kelas kejuruan yang ia dirikan di penjara Kerobokan, termasuk kursus-kursus seninya.

"Myuran menginginkan lukisan-lukisan itu akan digunakan untuk membantu rakyat Indonesia," kata Oivind Zahlsen, yang mengorganisasi pameran karya para murid Sukumaran di Bali, Jumat (6/3/2015) lalu.

Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2015/03/11/15494061/Sosok.Jokowi.dalam.Lukisan.Terpidana.Mati.Bali.Nine.?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news&

Comments

Popular posts from this blog

Dasyat Tukang Pos ini punya anak 1300

Pemimpin "GILA" Dan "BAJINGAN" Indonesia

Chairul Saleh