Benar-benar hebatkah Presiden Jokowi
Sejak di usung Koalisi Indonesia Hebat dan Tagline Indonesia Hebat, benar-benar hebatkah Jokowi yang kemudian terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Konon kabarnyanya Presiden Jokowi piawai menggunakan tangan orang lain untuk melakukan sesuatu yang menjadi tujuan utamanya.
Dalam penyusunan kabinet misalnya, Presiden Jokowi disebut-sebut menggunakan
tangan KPK untuk menyingkirkan secara halus calon menteri yang kurang
disukainya yang sebelumnya didesakkan oleh koalisi partai pendukungnya.
Demikian pula pada kasus pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri, Presiden Jokowi juga mencoba menggunakan tangan DPR untuk menjegal Budi Gunawan walaupun tidak
berhasil. tetapi ada pendukungnya yang berpikir bahwa tujuan utama Prsiden Jokowi melakukan semua itu hanya untuk mengetahui karakter dan kepentingan pribadi orang-orang disekelilingnya. Maka setelah tidak berhasil menggunakan tangan DPR, Presiden Jokowi mnegeluarkan jurus hebat lainnya yaitu merangkul Prabowo dan KMP untuk memberi peringatan dan menetralisir keinginan
partai pendukungnya yang tidak sesuai dengan harapannya . Dalam hal ini, Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri disebut-sebut yang menginginkan dan menggalang koalisi untuk
menjadikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Belum lama ini dalam pidato politik pada pembukaan dan penutupan Kongres IV
PDIP di bali Megawati dinilai memberikan serangan pada
Jokowi. Megawati memberikan kritik dan ancaman tersirat
kepada Presiden Jokowi, yang juga merupakan kader PDIP. Megawati meminta
agar Jokowi taat terhadap semua kebijakan partai. Apabila kader tidak taat alias tak mau menjadi petugas partai, Mega
mengancam untuk mengeluarkannya dari partai. Serangan maut yang
dilayangkan oleh Megawati dalam pidatonya itu, menurut para pengamat terkesan merendahkan dan mempermalukan Presiden yang merupakan simbol negara dan bertujuan untuk menekan Presiden Jokowi agar ‘tidak mbalelo’ sebagai
petugas PDIP, selama menjalankan kuasa dan pemerintahan.
Namun demikian Presiden Jokowi menanggapi dengan santai pidato politik dari Ketua Umum partainya ini, bahkan memberikan pujian terhadap pidato Megawati tersebut.
Namun demikian Presiden Jokowi menanggapi dengan santai pidato politik dari Ketua Umum partainya ini, bahkan memberikan pujian terhadap pidato Megawati tersebut.
“Sangat bagus sekali. Iya dong sangat bagus sekali,” kata Jokowi di arena kongres.
Presiden Jokowi nampaknya tidak terlalu menaggapi peringatan dari Megawati. Beliau hanya menaggapi sisi positif dari
pesan yang disampaikan Mega, khususnya terkait dengan hubungan presiden
dan rakyat.
“Pesan-pesan untuk pemerintah sangat bagus sekali. Ya pemimpin harus melayani rakyatnya, nggak ada yang lain,” ujar Jokowi datar.
Poin penting pidato Megawati yang menjadi perhatian Presiden Jokowi yang mungkin luput dari perhatian publik maupun pengamat adalah pernyataan Megawati yang meminta kepada Joko Widodo sebagai kader PDIP yang berhasil menjadi Presiden, agar memenuhi janji politiknya semasa kampanye. Menurut Mega, janji politik merupakan ikatan suci dengan rakyat.
“Pegang teguh konstitusi. Berpijaklah pada konstitusi. Itu jalan
lurus kenegaraan. Penuhi janji kampanye, itu ikatan suci dengan rakyat,”
kata Megawati.
Jika Presiden Jokowi benar-benar hebat punya kecerdasan dan kepiawaian dalam menggunakan tangan orang lain maka nasehat Megawati itu, akan dipegang teguh dan menjadi alasan untuk katakan TIDAK Jika Megawati mendesakkan hal-hal yang bertentangan dengan
janji politik Presiden Jokowi semasa kampanye. sehingga bisa mengintervensi dan mengganggu upaya memenuhi janji-janji kepada rakyat tersebut.
Presiden Jokowi tinggal berkata “Lho saya kan diminta untuk penuhi janji dengan rakyat, ini
ikatan suci, jadi jangan kotori dengan permintaan yang tidak-tidak..”.
sumber: internet
sumber: internet
Comments
Post a Comment