Demam batu akik Gubernur himbau PNS memakai batu akik

PALEMBANG -- Demam batu akik Gubernur himbau PNS memakai batu akik, Imbauan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) memakai batu akik, ternyata didukung pegawai yang memang menggemarinya. Mulai dari staf hingga pejabat setingkat kepala dinas, justru menunggu imbauan berwujud Surat Edaran tersebut.

Margiono misalnya, pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumsel ini mengaku, setuju bila Alex mengeluarkan imbauan tersebut. Pro-kontrak kebijakan tersebut tak berpengaruh pada dirinya yang memang suka mengenakan batu akik.

"Ada PNS yang kurang setuju, tapi menurut saya hal semacam itu positif. Mungkin Gubernur ingin mengajak pegawai mencintai batu akik dan lebih mempopulerkannya. Saya pribadi sudah pasti setuju, karena memang hobi dan tiap hari memakainya," ujar Margiono kepada Sripo, Selasa (7/4).

Senada disampaikan Muhammad Iqbal, pegawai di Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel ini mengatakan, batu akik tengah tren di Indonesia. Tak ada alasan bagi dirinya malu memakai cincin dari batu akik setiap hari, apalagi berbahan dan motif khas Sumsel.

"Justru malu sendiri kalau lagi dinas ke luar kota. Orang-orang dari daerah lain bertanya tentang batu akik Baturaja, tapi sempat aneh melihat saya kok tak pakai. Setelah itu baru berpikir untuk dipakai setiap hari, biar bisa akrab dengan yang lain," sebutnya.

Imbauan Alex agar PNS mengenakan batu akik sempat menuai protes. Pasalnya tak semua pegawai suka memakai perhiasan atau aksesoris baik cincin maupun kalung, apalagi diminta memakai yang berbahan batu akik. Kesan tua dan kurang percaya diri jadi salah satu alasannya.

Namun hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Permana, Selasa (7/4). Menurutnya, Gubernur hanya mengimbau kepada para PNS menggunakan batu akik khas daerah. Tujuannya tak lain demi mempopulerkan dan mendukung pengembangan batu akik di Sumsel.

"Tidak ada paksaan kok. Yang mendukung sentra IKM, silahkan, bisa dengan memakai batu akik. Walikota Bandung saja membuat cinderamata kepada peserta Konferensi Asia Afrika dari batu akik Baturaja, kita tentu bangga karena kekayaan alam Sumsel bisa dihargai daerah lain hingga dipercaya jadi buah tangan delegasi beberapa negara," jelasnya.

Sementara bagi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn, esensi imbauan dari Gubernur mengenakan batu akik diharapkan menjadi stimulan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Mengingat tak sedikit yang terlibat dari bisnis batu akik di Sumsel.

"Kita melihat batu akik sebagai musiman. Dan banyak yang percaya, tren ini hanya sebentar. Kalau bisa bertahan lama, kenapa harus dipaksa sebentar. Lebih lama akan lebih baik. Keuntungannya nama daerah lebih terangkat, dan ekonomi masyarakatnya bisa lebih kreatif," katanya.

sumber:http://palembang.tribunnews.com/2015/04/08/pns-pemprov-sumsel-dukung-imbauan-pakai-batu-akik