Tari Telanjang di Pemakaman

Tari-Telanjang-di-Pemakaman


Ajal , maut , kuburan,pemakaman dan kematian bagi manusia yang berakal pasti akan mengingatkannya kepada akhirat. terlebih bagi muslim. Manusia yang berakal pasti bila menghadiri pemakaman akan diam, ikut berduka cita dan hanyut dalam suasana sedih. Bahkan  sadar bahwa dirinya nanti akan seperti itu, menjadi jenasah dan dikuburkan. Sehingga akan semakin rajin beribadah dan berbuat baik, apapun agamanya, meskipun kadang hanya sementara, setelah beberapa waktu lupa lagi. Namun yang terjadi di cina sungguh luar biasa, malah menggelar Tari Telanjang di Pemakaman.

Kebiasaaan menggelar Tari Telanjang di Pemakaman terjadi di sejumlah upacara pemakaman di wilayah Hebei, Jiangsu, dan Donghai China. Sejumlah upacara pemakaman di sana selalu dipadati pelayat karena dalam upacara tersebut diselingi dengan acara tarian telanjang untuk mengundang banyak orang berdatangan. Bagi mereka upacara pemakaman adalah simbol status, reputasi dan kehormatan bagi sang mayit dan keluarganya. Semakin banyak pelayat yang berdatangan, maka semakin tinggi pula status, reputasi dan kehormatan sang mayit beserta keluarganya.

Mereka percaya menggelar Tari Telanjang di Pemakaman bisa menghibur mayit yang semasa hidup suka mengunjungi klub telanjang, dan juga untuk mendatangkan lebih banyak pelayat. Semakin banyak jumlah pelayat, makin besarlah penghormatan kepada mayit. sedangkan alasan religiusnya untuk memberi persembahan bagi dewa yang statusnya lebih rendah. Dewa-dewa ini dulunya adalah manusia, tapi kini menjadi dewa yang disembah banyak orang. Sebagai dewa yang eks-manusia, mereka masih menikmati judi dan perempuan. Jadi tarian panas ini semacam hadiah untuk mereka.

Konon tradisi ini sudah ada sejak tahun 1.800an, tapi ada juga yang berpendapat praktik ini baru dua puluh lima tahun lalu, ketika Mafia Taiwan yang menguasai klub malam di sana, mulai merambah bisnis pemakaman. Suatu ketika para bos mafia memutuskan menggabung kedua usaha ini untuk meningkatkan pendapatan mereka. Sejak itu, siapa saja yang pakai jasa pemakaman mereka, dapat diskon kalau mau pesan penari telanjang. Walaupun awalnya membingungkan masyarakat, kebiasaan menghadirkan penari telanjang dalam upacara pemakaman ini menjadi populer.

Hingga pertengahan tahun 1980-an, pertunjukan ini digelar di seluruh negeri bahkan di ibukota Taipei. Namun setelah pemerintah mengeluarkan larangan praktik ini, tari panas di pemakaman pun lebih banyak ditemui di daerah-daerah pedalaman saja. Namun demikian hal ini tetap membuat Pemerintah China risih, karenanya melalui Kementerian Kebudayaan China dalam pernyataan resminya mengatakan perilaku tak senonoh itu harus dihentikan. “Perilaku semacam ini sungguh tak beradab” 

Namun, tetap saja praktik tak lazim ini terus berlangsung di berbagai wilayah di China. Seorang pakar hukum mengatakan praktik korupsi menjadi salah satu sebab mengapa pemerintah tak bisa memberantas praktik ini. “Sejumlah pejabat bahkan mengizinkan praktik semacam ini karena mereka menerima suap atau memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok yang menyediakan para penari telanjang itu,” kata Xie Zhiyong, pakar hukum dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum China.
 
sumber : http://unik.kompasiana.com/2015/04/25/yuuk-nonton-tarian-bugil-pengiring-upacara-pemakaman-di-china-720671.html

Comments

Popular posts from this blog

Dasyat Tukang Pos ini punya anak 1300

Pemimpin "GILA" Dan "BAJINGAN" Indonesia

Chairul Saleh