Perilaku negatif simpatisan calon Presiden di dunia maya.

-
pendukung calon Presiden di dunia maya.


Akhir-akhir ini saya  mengamati  perilaku para pendukung dan simpatisan calon presiden di dunia maya semakin tidak terkendali dan terkordinir dengan akalnya. Asal lepas dan asal melambai saja  bibir itu. Bak kata kata pepatah lidah memang tidak bertulang. Persaingan yang paling seru terjadi dari dua kubu yang sekarang menjadi tranding topik di media online, Yaitu dari kubu pendukung Prabowo dan dari kubu pendukung Jokowi. Hal ini dapat dibuktikan bila kita membaca komentar-komentar pada topik berita media online yang membahas  masalah yang  ada hubungannya dengan calon Presiden yang akan bertanding di pilpres nanti. Terkadang masalah yang tidak ada hubungannya pun masih di sangkut pautkan juga.

Jika ada topik berita tentang Prabowo maka komentar-komentar negatif akan muncul dari pendukung dan simpatisan Jokowi. Begitu juga sebaliknya jika ada suatu topik berita yang menyangkut Jokowi, maka dengan semangat pendukung dan simpatisan kubu Prabowo memberikan komentar-komentar yang negatif. Meski ada juga komentar-komentar yang  cerdas dari masing-masing pendukung namun persentasenya sangat kecil.

Selain dari komentar-komentar di media online, dari status facebook hal ini juga bisa terlihat. Jika pemilik acaount facebook simpatisan Jokowi sering kali dia mesharing berita-berita negatif tentang Prabowo.Juga sebaliknnya jika pemilik acaount facebook simpatisan Prabowo maka dia sering kali mensharing  berita-berita negatif tentang Jokowi. Meskipun masing-masing sumber artikel yang disharing kadang juga tidak jelas dan tidak dapt di pertanggung jawabkan.

Seharusnya kita selalu memberi komentar-komentar positif kepada para calon Presiden kita karena siapapun yang menjadi Presiden Republik ini, dalam hati kita pasti berharap para calon Presiden tersebut akan melaksanakan semua yang mereka janjikan. Semua janji dan misi para calon presiden tidak ada yang jelek semuannya bagus ,sebenarnya hanya tingkat kepercayaan kita terhadap para calon Presiden dalam memenuhi janjinya jika terpilih nanti yang menentukan pilihan kita.
(rnl.mmg/fixrm.flex2014)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dasyat Tukang Pos ini punya anak 1300

-
Image
Nashville, TN seorang mantan tukang pos berusia 87 tahun telah terbukti mempunyai lebih dari 1.300 anak haram. Mungkin kakek ini semasa masih muda , setiap mengantar surat mendapatkan satu istri , he..he...he..., entah istri atau hanya teman kencan saja , karena jumlah anaknya yang begitu banyak.  Fakta ini  diketahui setelah sebuah keluarga di Tennessee menyewa detektif swasta. Penyelidikan itu dilakukan dengan mengumpulkan ribuan sampelDNA dan kesaksian dari orang-orang di wilayah tersebut selama 15 terakhir. "Saat itu memang kontrasepsi belum populer, "kata kakek renta itu pada wartawan. "Saya tak perlu malu. Bahkan orang tua ini cukup bangga mengetahui fakta ini. Kisah aneh ini telah menarik perhatian seorang penulis buku, Anthony Kendall. Dia telah bekerja sama dengan detektif swasta Sid Roy dan akan mempublikasikan penyelidikannya tersebut dalam bentuk buku. Penyelidikan itu dimulai pada tahun 2001. Saat itu dua orang asing meminta bantuan untuk men
Read more

Pemimpin "GILA" Dan "BAJINGAN" Indonesia

-
Image
Ketika Jokowi ‘Gila’ dan Ahok ‘Bajingan’, Skenario Singapura atas Indonesia Gagal  (Kompas.com) Naiknya Jokowi menjadi RI-1 adalah sesuatu yang ajaib (miracle). Tak banyak pihak yang yakin jika Jokowi berhasil menjadi Presiden. Menjelang Pilpres 2014 lalu, Singapura, negara-negara Eropa dan Amerika, sangat yakin bahwa Prabowolah yang menjadi penguasa Indonesia selanjutnya. Prediksi itu membuat Singapura lebih banyak diam, kurang agresif dan enggan ikut ‘bermain’ di Pilpres 2014 lalu. Dalam strategi dan kebijakan politik luar negeri Singapura,  Indonesia diprediksi hingga sepuluh tahun ke depan, tidak akan banyak berubah. Dalam analisis para pengambil kebijakan politik negeri Singa itu, Prabowo tidak akan mampu membuat terobosan baru untuk memajukan Indonesia. Hal itu karena orang-orang di sekitarnya dan lebih-lebih para elit pendukungnya, adalah orang-orang lama yang terbiasa dengan gaya hidup priyayi dan akrab dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Jika keadaan Indonesi
Read more

Chairul Saleh

-
Image
PERTENGAHAN tahun 1965, dalam salah satu sidang kabinet Chairul Saleh bertikai dengan DN Aidit. Waktu itu Chairul adalah Wakil Perdana Menteri III/Ketua MPRS, sedangkan Aidit Ketua PKI (Partai Komunis Indonesia) dan juga Menteri/Wakil Ketua MPRS. Pertikaian meletus karena dalam sidang, Chairul menyodorkan dokumen yang antara lain menyebutkan, pimpinan PKI sedang merencanakan perebutan kekuasaan untuk menggulingkan Presiden Soekarno. Tentu saja, Aidit membantah tuduhan tersebut. Dengan suara garang dia menolak. Kedua menteri ini, yang berteman sejak masa muda, nyaris baku hantam. “Saking geramnya, Chairul hampir saja mendaratkan tinjunya ke muka Aidit. Para pejabat tinggi yang hadir menyaksikan kejadian ini mencoba melerainya. Kedua menteri tersebut masih tetap ngotot. Dengan wajah geram dan urat leher menegang, Chairul memegang bibir meja dan mau mengangkatnya. Dengan cepat Presiden Soekarno langsung mengetukkan palu yang terdengar sangat keras. Hening sejenak. Dengan ini si
Read more