Apa jadinya PRABOWO tanpa ARB dan apa jadinya JOKOWI tanpa JK

Saat ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan masalah Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan bertarung di pilpres nanti. Baik di media cetak maupun media elektronik selalu ada berita tentang arah koalisi yang sedang di bangun oleh  partai-partai politik. Meskipun hasil Pemilu Legislatif belum di umumkan secara resmi oleh KPU, namun berdasarkan hasil sementara dari Quick Count nampaknya partai-partai politik sudah bisa memprediksi hasil akhir dari KPU nanti. Dengan hasil yang di dapat tersebut mereka sibuk menyusun strategi untuk mengusung calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden.

Saat ini kemungkinan besar kandidat yang akan bertarung baru dua calon saja, yaitu Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi  yang diusung oleh PDIP dan Mantan Pangkostrad Purnawirawan Letnan Jendral Prabowo Subianto yang di usung partai GERINDA. Kandidat lain seperti Aburizal Bakrie atau ARB dari Golkar, meski hasil suara Pemilu Legislatif menduduki peringkat kedua lebih unggul dari Gerinda  namun gaung pencapresannya masih kalah kuat dengan Prabowo Subianto.Hal ini di ketahui dari hasil survey yang menunjukan elektabilitas ARB relatif rendah. Sementara itu dua kandidat lain yakni Mantan Panglima ABRI Purnawirawan Jendral Wiranto dan Bang Haji Rhoma Irama kecil kemungkinannya untuk maju bertarung di pilpres.

Jadi sekarang arah koalisi partai yang sudah sedikit jelas yaitu, pertama koalisi yang dibangun  PDIP, NASDEM dan PKB dengan Capres Jokowi dan cawapresnya masih samar-samar. Koalisi kedua yaitu koalisi yang dibangun partai GERINDA, GOLKAR, PPP meskipun koalisi ini masih agak samar-samar juga.
Di tengah gencarnya berita tentang Partai-partai politik yang lagi sibuk membangun koalisi ada fakta menarik yang lepas dari perhatian publik yaitu:

Ternyata PRABOWO tanpa  ARB hanya menjadi P OWO

arb-prabowo capres gerinda-golkar
Meskipun ini bisa saja dianggap hal yang sepele, namun bisa jadi suatu pertanda atau hanya kebetulan saja akan terbentuknya koalisi duet maut mantan orde baru yang masih tersisa. Prabowo dan ARB mungkinkah ini indikasi jika mereka bergabung akan memperoleh  kemenangan?
Meski koalisi Golkar dan Gerinda ini masih belum jelas siapa yang mau jadi  Presiden atau Wakilnya. Namun demi bangsa dan negara semua bisa terjadi di dunia politik Indonesia.
Demi bangsa dan negara yakinkah anda? atau demi kepentingan pribadi atau golongan mereka saja?

Fakta kedua yaitu:

Ternyata JOKOWI tanpa JK hanya menjadi  O OWI

jusufkalla-jokowi kandidat capres dan wawapres PDIP

Yang satu ini mungkin juga kebetulan saja, namun tidak bisa di pungkiri berita-berita yang beredar bahwa calon yang kuat dan cocok mendampingi Jokowi adalah Jusuf Kala atau JK. Meskipun pendapat yang lain ada mengatakan lebih cocok dengan Mahfud MD, ada juga yang mengatakan elektabilitasnya akan semakin meroket jika di pasangkan dengan ketua KPK Abraham Samad, atau yang lainnya.
Sekali lagi demi bangsa dan negara yakinkah anda?
He..he..he..semua bisa terjadi di dunia politik Indonesia.
Kita tunggu saja biar waktu dan pilihan anda yang akan menjawabnya.
(mmg/mth/060514)

Comments

  1. terbukti jokowi dengan jk hebat ..mampu memenangkan pilpres.
    dan prabowo dengan arb juga hebat dengan KMP mampu menguasai parlemen

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dasyat Tukang Pos ini punya anak 1300

Pemimpin "GILA" Dan "BAJINGAN" Indonesia

Chairul Saleh