Posts

Showing posts from April, 2014

Visi Misi Pertanian Jokowi dan Prabowo

Image
Calon Presiden RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visi misinya sebagai capres dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan. Sedikitnya terdapat 6 poin visi dan misi di bidang pertanian dan ketahanan pangan yang disampaikan oleh Jokowi. Hal tersebut berkaca pada persoalan-persoalan yang terjadi saat ini seperti masalah impor bahan pangan dan kesejahteraan petani. Berikut adalah visi misi Jokowi di bidang pertanian dan ketahanan pangan: 1. Tanah/lahan pertanian produktif jangan sampai dikonversi ke penggunaan yang lain. Lahan harus diamankan, karena tanah pertanian tidak hanya sawah padi, ladang padi, hutan sagu, kebun ubi-ubian, dan lahan sayuran. Saat ini lahan pertanian banyak yang berubah jadi pemukiman, industri dan pertambangan sehingga harus dihentikan. 2. Masalah petaninya sendiri. Harus ada pendampingan agar lahan-lahan sempit bisa produktif. Petani jangan diarahkan untuk memakai bibit, hibrida impor, pestisid

Kisah dibalik tenggelamnya Kapal Fery Sewol di Korea Selatan

Image
Satu per satu kru kapal Sewol, feri yang tenggelam di Korea Selatan pada Rabu (16/4/2014) pagi, ditangkap atas tuduhan kelalaian. Hanya satu kru yang dianggap menjadi pahlawan. Dia adalah perempuan berumur 22 tahun, Park Jee Young, yang kemudian menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan itu. Kisahnya sangat  menyentuh hati, sebuah pengorbanan dari seorang wanita kru kapal Sewol . Meskipun beberapa kru lain termasuk kapten yang berhasil selamat dalam kejadian ini dianggap bersalah karena menyelamatkan diri paling awal. Tidak demikian dengan Park Jee Young.  Saat kapal yang mengangkut 476 orang ini mulai tenggelam, Park Jee Young dengan sigap membagikan pelampung keselamatan pada penumpang yang mayoritas adalah siswa sekolah Danwon. Saat wanita 22 tahun ini kehabisan pelampung dia segera berlari ke lantai lain untuk mendapatkan persediaan pelampung lagi. Saksi yang juga para korban selamat mengatakan, Park adalah kru yang membantu mereka menyelamatka

Antara Prabowo Subiyanto atau Joko Widodo ?

Image
Iseng-iseng coba anda perhatikan foto-foto kedua kandidat capres yang sama-sama kuat dan akan bertarung di pilpres 2014 nanti, yaitu foto Prbowo Subiyanto dan Joko Widodo. Perhatikan ekpresi wajah-wajah orang-orang disekitarnya, wajah orang-orang yang menatap mereka, wajah-wajah rakyat atau simpatisan mereka sendiri. Maka anda menemukan perbedaannya. Coba tengok deh, apa bedanya (he..hehe..emang beda orangnya aja beda) Prabowo dengan latar belakang militernya selalu berusaha menampilkan citra kegagahan dan ketegasan. Seperti yang baru baru ini ditampilkan saat kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno. Turun dari helikopter lalu menunggang kuda seharga 3 Milyar memang bagai ksatria yang terlihat gagah, mewah dan ideal mewakili citra militer itu sendiri. Yang menarik perhatian saya adalah wajah-wajah orang-orang di sekitar mereka.  Pada orang-orang di sekitar Prabowo, ada yang seolah melongo, ada yang tegang, segan dan berbagai ekspresi lainnya yang secara keseluruh

Raisopopo - Iso opo opo

 Raisopopo - Iso opo opo Dunia politik sekarang ini semakin nyeni meskipun susah untuk di nikmati, pas sekali mirip air seni. Enaknya waktu melakukannya, lega rasanya ketika sudah didalam toilet, setelah sekian lama menahan hasrat alami tersebut. Mungkin seperti itulah yang dirasakan Waketum Gerindra Fadli Zon dan Politisi PDIP Fachmi Habcy ketika membuat karya seni.Berikut ini hasil karya seni mereka, silahkan di nikmati dan di resapi. Puisi Waketum Gerindra Fadli Zon. Raisopopo Aku raisopopo Seperti wayang digerakkan dalang Cerita sejuta harapan Menjual mimpi tanpa kenyataan Berselimut citra fatamorgana Dan kau terkesima Aku raisopopo Menari di gendang tuan Melenggok tanpa tujuan Berjalan dari gang hingga comberan Menabuh genderang blusukan Kadang menumpang bus karatan Diantara banjir dan kemacetan Semua jadi liputan Menyihir dunia maya Dan kau terkesima Aku raisopopo Hanya bisa berkata rapopo Fadli Zon, 16 April 2014 Fachmi menyebut puisi Fadli  tsb m