Posts

Showing posts from February, 2016

Awas Indonesia Dalam Situasi Perang Generasi Keempat

Image
Letjen TNI Kiki Syahnakri: Indonesia Dalam Situasi Perang Generasi Keempat Tanpa disadari, Indonesia saat ini berada dalam situasi perang Generasi Keempat (G-IV). Dalam perang ini, senjata yang digunakan bukanlah kecanggihan peralatan militer (hardpower) tetapi senjata non militer (softpower) yang antara lain meliputi penghancuran budaya, ekonomi, perusakan moral generasi masa depan. Selain berbiaya murah dibanding pengerahan senjata militer (hardpower), perang G-IV, yang biasanya disebut dengan istilah proxy war, tidak bertujuan jangka pendek tetapi berakibat fatal untuk jangka panjang di saat suatu bangsa sudah begitu terlambat menyadarinya. Gaya hidup LGBT (Lesbian – Gay – Bisex dan Transgender) adalah salah satu senjata (softpower) yang digunakan oleh negara adikuasa (hegemony countries) yang bersifat kolonialisme dan imperialisme untuk menghancurkan nilai budaya, ketahanan ekonomi dan karakter suatu bangsa. Disebut sebagai G-IV, karena perang ini tidak lagi menga

Calon Presiden RI Masa Depan

Image
Tentang Gubernur NTB [Presiden RI Masa Depan] Tuan Guru dengan Masa Depan yang Panjang Oleh: Dahlan Iskan Inilah gubernur yang berani mengkritik pers. Secara terbuka. Di puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) pula. Di depan hampir semua tokoh pers se-Indonesia. Pun di depan Presiden Jokowi segala. Di Lombok. Tanggal 9 Februari lalu. Inilah gubernur yang kalau mengkritik tidak membuat sasarannya terluka. Bahkan tertawa-tawa. Saking mengenanya dan lucunya. ”Yang akan saya ceritakan ini tidak terjadi di Indonesia,” kata sang gubernur. ”Ini di Mesir.” Sang gubernur memang pernah bertahun-tahun belajar di Mesir, setelah menyelesaikan studynya di pesantren GONTOR. Di universitas paling hebat di sana: Al Azhar. Bukan hanya paling hebat, tapi juga salah satu yang tertua di dunia. Dari Al Azhar pula, sang gubernur meraih gelar doktor. Untuk ilmu yang sangat sulit: tafsir Alquran. Inilah satu-satunya kepala pemerintahan di Indonesia yang hafal Alquran. Dengan artinya, dengan maknanya, dan den

Tjoet Nyak Dhien Wanita Perkasa -The Queen of Aceh Battle

Image
Sumedang , 6 November 1908 Hari itu.. tepat 11 Desember 1906, Bupati Sumedang, Pangeran Aria Suriaatmaja kedatangan tiga orang tamu. Ketiganya merupakan tawanan titipan pemerintah Hindia Belanda. Seorang perempuan tua renta, rabun serta menderita encok, seorang lagi lelaki tegap berumur kurang lebih 50 tahun dan remaja tanggung berusia 15 tahun. Walau tampak lelah mereka bertiga tampak tabah. Pakaian lusuh yang dikenakan perempuan itu merupakan satu-satunya pakaian yang ia punya selain sebuah tasbih dan sebuah periuk nasi dari tanah liat. Belakangan karena melihat perempuan tua itu sangat taat beragama, Pangeran Aria tidak menempatkannya di penjara, melainkan memilih tempat disalah satu rumah tokoh agama setempat. Kepada Pangeran Suriaatmaja, Belanda tak mengungkap siapa perempuan tua renta penderita encok itu. Bahkan sampai kematiannya, 6 November 1908 masyarakat Sumedang tak pernah tahu siapa sebenarnya perempuan itu. Perjalanan sangat panjang telah ditempuh perempuan itu seb

Kisah Sedih Lepasnya Timor Timur Yang tak Pernah Terungkap

Image
Jajak pendapat itu, yang tidak lain dan tidak bukan adalah referendum, adalah buah dari berbagai tekanan internasioal kepada Indonesia yang sudah timbul sejak keruntuhan Uni Soviet tahun 1989. Belakangan tekanan itu makin menguat dan menyusahkan Indonesia. Ketika krisis moneter menghantam negara-negara Asia Tenggara selama tahun 1997-1999, Indonesia terkena. Guncangan ekonomi sedemikian hebat; berimbas pada stabilitas politik; dan terjadilah jajak pendapat itu. Kebangkrutan ekonomi Indonesia dimanfaatkan oleh pihak Barat, melalui IMF dan Bank Dunia, untuk menekan Indonesia supaya melepas Timor Timur. IMF dan Bank Dunia bersedia membantu Indonesia lewat paket yang disebut bailout, sebesar US$43 milyar, asal Indonesia melepas Timtim. Apa artinya ini? Artinya keputusan sudah dibuat sebelum jajak pendapat itu dilaksanakan. Artinya bahwa jajak pendapat itu sekedar formalitas. Namun meski itu formalitas, toh keadaan di kota Dili sejak menjelang pelaksanan jajak pendapat itu sudah ramai

LGBT : SEBUAH GERAKAN PENULARAN

Image
Mungkin ada yang heran bertanya, kenapa saya begitu keras terhadap perilaku Lesbianism, gay, bisexual and transexualism (LGBT). Saya seakan penuh murka dan tak memberikan sedikitpun ruang toleransi bagi pengidapnya. Mungkin saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak sedang bicara tentang pelaku, orang dan oknum. Terhadap oknum, orang dan pelaku LGBT, kita harus tetap mengutamakan kasih-sayang, berempati, merangkul dan meluruskan mereka. Dan saya juga tidak sedang bicara tentang sebuah perilaku personal dan partikular. Saya juga tak sedang bicara tentang sebuah gaya hidup menyimpang yang menjangkiti sekelompok orang. Karena saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN !!! Ya, saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN : ORGANIZED CRIME yang secara sistematis dan massif sedang menularkan sebuah penyakit !!! Sekali lagi, bagi saya ini bukan semata perilaku partikular, sebuah kerumun, bahkan bukan lagi semata-mata sebuah gaya hidup, tapi sebuah harakah : MOVEMENT !!! Terlalu paranoid

Obama Sapa Jokowi Pakai Bahasa Indonesia

Image
CALIFORNIA  - Bertemu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) US-ASEAN, Presiden AS Barack Obama menyapa Presiden Joko Widodo menggunakan bahasa Indonesia. Keduanya menghadiri pertemuan antara pimpinan AS dan 10 negara ASEAN yang diadakan Selasa (16/2/2016) di Sunnylands, Rancho Mirage, California, AS, itu. Menurut Desert Sun, sebelum pertemuan itu dimulai, Obama sempat menghampiri Jokowi dan menyalaminya, sembari berfoto bersama. Ia dikatakan bahkan sempat menyapa Jokowi menggunakan bahasa Indonesia, yang tak disebut jelas apa kata-katanya. Jokowi kemudian membalas ramah sapaan orang nomor satu AS itu. "Lalu, bagaimana keadaan keluarga?," demikian tanya Obama lagi, kali ini dalam bahasa Inggris. Obama menyambut 10 perwakilan negara anggota ASEAN dalam pertemuan yang akan berlangsung dua hari itu dan membahas soal ekonomi dan keamanan regional. Begitulah sekilas info yang menurut beberapa netizen merupakan berita gak penting dari orang penting.

Bohong Singapura itu lebih baik dari Indonesia!

Image
 Bohong Singapura itu lebih baik dari Indonesia..! Coba tanya sopir taxi di Singapura, bagaimana rasanya jadi warga negara Singapura?  Seorang sopir taxi yang saya tanya kemarin bilang: "Sekarang makin sulit hidup di Singapura. Pemerintah terus membebani kami dg macam-macam pajak. Kami memang bisa punya apartemen sendiri yang kami cicil dari pemerintah. Tapi Pemerintah pintar! Mereka menyuruh kami nyicil sampai saya umur 70 tahun. Kalo saya mati, apartemen itu hanya bisa saya wariskan kepada anak saya beberapa tahun saja karena setelah 90 tahun, apartemen itu kembali menjadi milik negara dan anak saya harus kembali nyicil sampai tua seperti saya. Orang Singapura tidak bisa benar-benar memiliki seperti orang Indonesia memiliki rumah yang diwariskan turun-temurun! Punya mobil, jangan mimpi..!  Untuk mobil sekelas mobil Jepang seharga 300 juta, warga negara Singapura harus membeli selembar surat senilai kira-kira 700 juta, baru bisa membeli mobil seharga 300 juta !